Al-'Utsaimin

Sayangnya karena sambil mengurusi adik yg merengek maka tempe dan telur gorengnya sedikit gosong. Saya melihat ibu sedikit panik, tetapi tidak bisa berbuat banyak, minyak gorengnya sudah habis.

Kami menunggu dengan tegang apa reaksi ayah yg pulang kerja pasti sudah capek, melihat makan malamnya hanya tempe & telur yg rada gosong.

Luar biasa .....! Ayah dengan tenang menikmati & memakan semua yg disiapkan ibu dengan tersenyum & bahkan berkata, "Ma, terima kasih ya, kamu sudah masakin buat makan malam saya !"

Lalu ayah terus menanyakan kegiatan saya & adik di sekolah. Selesai makan, masih di meja mkn, sy mendengar ibu meminta maaf krn telur & tempe yg gosong itu.

Satu hal yg tdk pernah sy lupakan adalah apa yg ayah katakan: "Sayang, aku suka telur & tempe itu biar rada gosong."

Sebelum tidur, sy pergi utk memberikan ciuman selamat tidur kpd ayah. Saya bertanya apakah ayah benar2 menyukai telur & tempe gosong ? Ayah memeluk sy erat dengan kedua lengannya & berkata, "Anakku, ibumu sdh bekerja keras sepanjang hari, dia benar-benar sudah cape. Jadi sepotong telur & tempe yg gosong tidak masalah kan tidak akan menyakiti siapapun."

Ini pelajaran yg saya praktekkan di tahun2 berikutnya: Belajar menerima kesalahan orang lain, adalah satu kunci yg sangat penting utk menciptakan sebuah hubungan yg sehat, bertumbuh & abadi.

Ingatlah emosi tidak akan pernah menyelesaikan masalah yang ada.
Karena itu, selalulah berpikir dewasa.

Mengapa sesuatu hal itu bisa terjadi pasti punya alasannya sendiri. Janganlah kita menjadi orang yg egois hanya mau dimengerti, tanpa mau mengerti kpd orang lain.

sumber gambar : hutantropis.com , status fb abu sena wijanarko