Merugilah Engkau


Apakah Kau Tak Merasa Rugi wahai Saudaraku ?



Ubaidullah bin Umar Al-Qawaririy berkisah “Aku belum pernah tertinggal shalat ‘Isya berjama’ah walau sekali.Suatu malam aku kedatangan tamu.Karenanya aku menyibukkan diri  dan ketinggalan sholat ‘Isya berjamaah.Akupun mencoba mencari ,mungkin masih ada jama’ah ‘Isya diseantero masjid kota Bashrah. Namun aku mendapati semua orang telah sudah selesai mengerjakannya dan pintu-pintu masjid telah terkunci.Aku pulang dan bergumam,

Membuat Setan Menangis





Beginilah cara membuat setan menangis
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika anak Adam membaca ayat sajadah, lalu dia sujud, maka setan akan menjauhinya sambil menangis. Setan pun akan berkata-kata: “Celaka aku. Anak Adam disuruh sujud, dia pun bersujud, maka baginya surga. Sedangkan aku sendiri diperintahkan untuk sujud, namun aku enggan, sehingga aku pantas mendapatkan neraka.” (HR. Muslim no. 81)

Menepis Sombong

Menepis Kesombongan




Ketika ada teman yang memuji masakan kita,tanpa sadar bibir ini berucap “heemmm....siapa dulu dong yang masak...kalau bukan aku,mana bisa seenak ini?” Betapa ringan kalimat yang bermuatan itu keluar meluncur dari bibir  kita.
Ungkapan-ungkapan yang lainnya yang semakna kita dengar,misalnya “Untung ada saya,kalau tidak wah bisa bahaya!” atau “Antum kan ngajinya baru kemaren sore,sedangkan saya sudah bertahun-tahun !”. Kalimat-kalimat tersebut menandakan adanya bibit-bibit kesombongan dalam diri yang mengucapkannya.
Sesungguhnya sebagai manusia,kita tidak sepantasnya berlaku sombong.Allah mengharamkan sikap sombong (merasa diri lebih dari orang lain,menganggap yang lain lebih rendah,dan menampakkannya),ataupun ujub/angkuh (bangga terhadap diri sendiri tanpa memperlihatkannya).Kesombongan hanyalah miliki Allah hanya dia yang berhak untuk sombong.Tidak layak siapapun untuk sombong dan angkuh.sebab memang tidak ada yang disombongkan meskipun memiliki selaksa kelebihan ,kitapun tentu memiliki kekurangan.
Dan tak ada satupun yang bisa kita lakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.Misal kita mau minum.Air itu siapa yang menciptakan ? Siapa yang memasaknya?Siapa yang membuat  cerek dan gelasnya?.Singkat kata,kita sebagai manusia kita selalu terkait dan perlu bantuan orang lain,jadi tidak layak berlaku sombong.
Tips agar tidak sombong
Kesombongan tidak boleh hadir dalam diri kita.Sebab Rasulullah telah bersabda “Barang Siapa yang didalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sebesar biji sawi,ia tidak akan masuk surga”.Jadi bagaimana cara menepis kesombongan agar tidak merasuk kediri kita? Berikut beberapa tips yang bisa kita lakukan.
1.    Selalu mengingat dan menanamkan keyakinan  bahwa ujub dan sombong itu dosa.Bukan orang lain yang akan merasakan azabnya dari Allah subhanahu wa ta’ala melainkan diri kita sendiri.
2.    Yakinlah,kesombongan tidak akan menambah apapun selain kerugian.Tidak adakan orang yang suka pada orang yang sombong dan angkuh
3.    Sering-seringlah melihat kekurangan diri sendiri disetiap kesempatan.Misalnya saat santai,sejenak menjelang tidur.Cobalah memikirkan diri kelemahan diri insya Allah akan muncul sikap tawadhu.Sebaliknya,tanpa mengetahui kelemahan,seseorang akan merasa dirinyalah yang paling segala-galanya
4.    Jangan menolak kebenaran dari manapun datangnya.
5.    Banyak-banyaklah mengingat kematian

6.    Setiap kali muncul keinginan untuk sombong atau membanggakan diri,segeralah minta ampun kepada Allah .Berlindunglah dari kesombongan kepada-Nya.

bekerja

Bekerja Dengan Cinta


Suatu ketika ada seorang teman yang bercerita tentang masalah pekerjaannya.Ia mengeluhkan gaji minim yang dirasanya sulit untuk memenuhi kebutuhan yang terus melangit.Sebagai teman,Fulan pun merasa simpati.Lantas Fulan pun bertanya kepadanya terkait nominal upah yang ia terima.Sesaat kemudian ,ia menjawab jika nominal gajinya diatas satu juta rupiah.Mendengar jawaban itu ,Fulan pun hanya terdiam.Teringat oleh Fulan ,teman lainnya yang gajinya tak lebih dari satu juta rupiah tetapi begitu bahagianya dia dengan pekerjaannya.Kenapa ada dua pribadi yang berbeda seperti ini?
Jika seseorang telah mencintai pekerjaan ,ia tak akan pusing dengan upah yang diterimanya.Berapapun nominal gaji yang diperoleh,ia akan menerima dengan penuh rasa syukur.Begitu pula dalam menjalankan usahanya.Seseorang yang mencintai suatu usaha maka ia akan tetap bersemangat walaupun hasil yang diperolehnya masih tergolong kecil.Tentu berbeda denga orang yang menjalankan usahanya dengan penuh keterpaksaan.Ia akan merasa sedikit bahagia saat hasilnya melangit dan akan berkeluh kesah jika usahanya tak membuahka hasil.Sehingga tidaklah mengherankan jika seringkali ibu-ibu tukang bakul dipasar lebih bahagia dengan pekerjaannya dibandingkan para karyawan kantoran.Karena ibu-ibu bakul dipasar lebih mencintai pekerjaannya dibandingkan pegawai kantoran.
Tumbuhkan Cinta Anda Pada Usaha Anda Sekarang  
Setelah Anda memilih suatu usaha maka cintailah usaha anda itu dengan sepenuh hati.Tidak perlu berkecil hati jika usaha itu masih kecil,bahkan belum membuahkan hasi sama sekali.Semua memerlukan tahapan.Dan mencintai usaha adalah tahapan awal yang harus ditanam kuat dalam diri untuk sukses.
Jika kamu memang belum bisa menumbuhan cinta itu dengan sepenuh hati maka lakukanlah hal berikut.Pertama,berdo’alah pada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar diberi kecintaan dan kesungguhan dalam mengelola usaha anda.Hal ini karena cinta berkaitan dengan hati.Ia begitu halus dan tidak bisa dipaksakan.Oleh karena itu mintalah kepada Dzat yang Maha membolak-balikan hati agar menjaga cinta kamu pada usaha yang dijalankan.Lakukanlah permohonan ini dengan tulus diwaktu-waktu mustajab seperti disepertiga malam terakhir.
Kedua,temukan hal yang kamu merasa yakin dengan usaha itu.Sebagai contoh ,kamu mesa yakin dengan usaha itu akan membuat kamu kaya raya atau usaha itu bisa bermanfaat untuk diri kamu dan dapat membiayai adik-adik kamu.
Ketiga,carilah partner dan relasi kerja yang membuat kamu merasa nyaman dengan usaha itu.Partner dan teman kerja yang baik akan membuat kamu bersemangat mengelola usaha. Lebih dari itu,kamu merasa ada orang yang kan  selalu bersama.Sebaliknya partner kerja yang buruk akan membuat kecintaan pada usaha kamu itu luntur
Membuat variasi usaha adalah langkah keempat yang dapat kamu tempuh untuk mencintai usaha yang dijalankan.Bisa jadi,kamu tidak mencintai usaha karena monoton.Buatlah variasi agar kerjamu variatif.Jika kamu memiliki usaha bengkel maka tidak ada salahnya dengan membuka usaha dengan mencuci motor,meskipun berbeda tapi tetap masih berkaitan dengan variatif.
Buktikan Cintamu
Cinta tanpa pembuktian adalah dusta.Kamu tidak bisa mengatakan mencintai usaha jika kamu belum membuktikan buktinya.Tentu bukti itu bukan berarti dengan harus mendapatkan pundi-pundi rupiah yang melimpah.Terlalu naif jika sebuah usaha hanya diukur dari itu.Bukti itu juga bukan pula kamu bekerja siang malam sehingga melupakan ibadah dan keluarga.Tapi bukti cinta itu harus dibuktikan dengan sikap,lisan dan hati.
Jika kamu mau membuktikan cinta pada sebuah usaha maka jagalah hatimu agar meluruskan niat.Yakinlah pada dirimu bahwa usaha yang dijalankan itu sebagai sarana untuk mendapatkan yang terbaik didunia dan akhirat.Jika kamu membuktikan dengan cara ini maka Insya Allah ketentraman akan hadir.Hatimu tidak gelisah dengan ketidakpastian.Kepalamu tidak terlalu pusing dengan hasil yang tidak memuaskan.Dan tubuhmu akan selalu segar menjalani setiap aktivitasnya.
Perlu juga kamu membuktikannya dengan lisan.Maksudnya janganlah kamu mengeluh kepada setiap orang tentang saha yang sedang dijalankan..Jika kamu mencintai usaha itu maka yan akan keluar adalah kata-kata yang baik-baik tentang usahamu itu.Kamu akan mengatakan “Alhamdulillah usaha saya bertambah”.Atau perkataan yang optimis yang lainnya.

Dan terakhir jika kamu benar-benar mencintaiusaha maka kamu akan bersungguh-sungguh mengerjakannya.Kamu akan mengorbankan apa yang dimiliki untuk membuktikan cinta pada usaha itu.Tentu tidak sempurna usahamu jika kamu masih bermalas-malasan dalam mengerjakannya.

Surat Untuk Menantuku


“Kalau kamu mengerti, aku akan tenang mempercayakan putriku padamu.”



Untuk orang yang akan menemani putriku, yang akan menua bersama hingga maut datang menjemput.


Halo, nak. Sebelumnya aku tidak pernah bertemu denganmu, tapi aku tahu bagaimana efek kehadiranmu di hidup putriku karena aku melihat ada perubahan di diri putrik

Berdoalah

Bismillah
JANGAN PERNAH BERHENTI BERDOA !!
Sufyan bin 'Uyainah pernah berkata, "Janganlah kalian meninggalkan doa! Dan jangan sampai perbuatan dosa yang kalian lakukan, menghalangi kalian untuk berdoa kepada Allah, karena sesungguhnya Allah telah mengabulkan permohonan Iblis, padahal ia adalah makhluk yang paling buruk."
Allah Subhaanahu wata'ala berfirman dalam Surat Al-Hijr ayat 36 dan 37 yang artinya,
"Iblis berkata, "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan. Allah berfirman, "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh."
Bahwa Allah Ta'ala telah memberi tangguh kepada Iblis, dia tidak diadzab dari sekarang, melainkan diberikan kebebasan hidup sampai hari berbangkit.
Semoga bermanfaat dan jangan lupa kita tuk selalu berdoa memohon kebaikan kepada Allah Ta'ala..

Diangkat dari status Yasmin An-Nayla

sepucuk surat

SEPUCUK SURAT UNTUK SAHABAT
(edisi membaca kembali)
"Sahabat, dengarkanlah sejenak..
Diriwayatkan bahwa apabila penghuni surga telah masuk ke dalam surga, lalumereka tidak menemukan sahabat-sahabat yang selalu bersama mereka di dunia, mereka bertanya tentang sahabat mereka itu kepada Allah Subhanahu wa ta'ala ..



Hadits

SERUAN KASIH SANG MAHA PENGAMPUN
Allah azza wa Jalla berfirman dalam hadits qudsi:
”Wahai anak Adam, sesungguhnya selama engkau menyeru dan mengharap pada-Ku, maka pasti Aku ampuni dosa-dosamu, dan Aku takkan pedulikan lagi.

Salah Pilih

Salah Memilih
Yahya bin Yahya rahimahumullah berkata ,“aku pernah singgah ditempat Sufyan bin Uyainah.Tiba-tiba ada seorang lelaki datang menemui beliau dan berkata, ‘Wahai Abu Muhammad aku akan mengadukan kepadamu tentang fulanah (istrinya).Aku menganggap hina dan merendahkan beberapa hal yang ada pada dirinya’.

Tajassus

"Berha

Syaikh Al-'Utsaimin tidak suka dipuji



Abu Khalid Abdul Karim Al-Miqrin menceritakan: Telah diketahui oleh banyak orang bahwa Asy- Syaikh Al-’Utsaimin adalah orang yang tidak senang dengan penghormatan,