Merugilah Engkau


Apakah Kau Tak Merasa Rugi wahai Saudaraku ?



Ubaidullah bin Umar Al-Qawaririy berkisah “Aku belum pernah tertinggal shalat ‘Isya berjama’ah walau sekali.Suatu malam aku kedatangan tamu.Karenanya aku menyibukkan diri  dan ketinggalan sholat ‘Isya berjamaah.Akupun mencoba mencari ,mungkin masih ada jama’ah ‘Isya diseantero masjid kota Bashrah. Namun aku mendapati semua orang telah sudah selesai mengerjakannya dan pintu-pintu masjid telah terkunci.Aku pulang dan bergumam,


 “Terdapat suatu hadits yang menyebutkan bahwa sholat jama’ah itu lebih utama 27 derajat dibandingkan sholat sendirian.Maka akupun mengerjakan sholat isya sebanyak 27 kali.Aku tidur dan bermimpi,seakan-akan aku bersama suatu kaum yang semuanya menunggangi kuda perang. Aku juga menunggang kuda.Kami berpacu.Aku mengendalika uda sekencang kencangnya,tetapi tetap tidak bisa mendahului mereka. Ia berkata “Jangan kamu forsir kudamu,sekali-kali kamu tidak akan bisa menyusul kami.” “mengapa begitu?” tanyaku,kemudian orang itu menjawab “Karena kami mengerjakan Sholat ‘Isya secara berjama’ah sedangkan kamu sendirian”. Lalu akupun terbangun dengan dirasa sedih dan sesal tiada tara.

Marilah kita memohon pertolongan pada Allah Subhanahu wa ta’ala agar selalu diberikan kemudahan untuk taat kepadanya dan bertaqwa baik dikala sendiri maupun bersama kawan,baik suka maupun duka dan lapang ataupun sempit.Bukankah Rasul bersabda :

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ قَالَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلَاةَ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً

(BUKHARI – 609 dalam kitab shahihnya dan ini teks beliau) : Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat berjama'ah lebih utama dibandingkan shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat."

Dan semoga kita terlindung dari sifat orang munafik yang telah pula disebutkan dalam hadits :

حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ صَلَاةٌ أَثْقَلَ عَلَى الْمُنَافِقِينَ مِنْ الْفَجْرِ وَالْعِشَاءِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ الْمُؤَذِّنَ فَيُقِيمَ ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا يَؤُمُّ النَّاسَ ثُمَّ آخُذَ شُعَلًا مِنْ نَارٍ فَأُحَرِّقَ عَلَى مَنْ لَا يَخْرُجُ إِلَى الصَّلَاةِ بَعْدُ

(BUKHARI – 617 dalam shahihnya dan ini lafadz beliau) : Telah menceritakan kepada kami 'Umar bin Hafsh berkata, telah telah menceritakan kepada kami Bapakku berkata, telah menceritakan kepada kami Al A'masy berkata, telah menceritakan kepadaku Abu Shalih dari Abu Hurairah berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang-orang Munafik kecuali shalat shubuh dan 'Isya. Seandainya mereka mengetahui (kebaikan) yang ada pada keduanya tentulah mereka akan mendatanginya walau harus dengan merangkak. Sungguh, aku berkeinginan untuk memerintahkan seorang mu'adzin sehingga shalat ditegakkan dan aki perintahkan seseorang untuk memimpin orang-orang shalat, lalu aku menyalakan api dan membakar (rumah-rumah) orang yang tidak keluar untuk shalat berjama'ah (tanpa alasan yang benar)."

Sumber : Kitab Hadits 9 Imam , Al-Kabair Imam Adz-Dzahabi
gambar :
s908.photobucket.com

0 comments:

Post a Comment

Komentar Anda Merupakan Masukan Yang Berarti