Menepis Sombong

Menepis Kesombongan




Ketika ada teman yang memuji masakan kita,tanpa sadar bibir ini berucap “heemmm....siapa dulu dong yang masak...kalau bukan aku,mana bisa seenak ini?” Betapa ringan kalimat yang bermuatan itu keluar meluncur dari bibir  kita.
Ungkapan-ungkapan yang lainnya yang semakna kita dengar,misalnya “Untung ada saya,kalau tidak wah bisa bahaya!” atau “Antum kan ngajinya baru kemaren sore,sedangkan saya sudah bertahun-tahun !”. Kalimat-kalimat tersebut menandakan adanya bibit-bibit kesombongan dalam diri yang mengucapkannya.
Sesungguhnya sebagai manusia,kita tidak sepantasnya berlaku sombong.Allah mengharamkan sikap sombong (merasa diri lebih dari orang lain,menganggap yang lain lebih rendah,dan menampakkannya),ataupun ujub/angkuh (bangga terhadap diri sendiri tanpa memperlihatkannya).Kesombongan hanyalah miliki Allah hanya dia yang berhak untuk sombong.Tidak layak siapapun untuk sombong dan angkuh.sebab memang tidak ada yang disombongkan meskipun memiliki selaksa kelebihan ,kitapun tentu memiliki kekurangan.
Dan tak ada satupun yang bisa kita lakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.Misal kita mau minum.Air itu siapa yang menciptakan ? Siapa yang memasaknya?Siapa yang membuat  cerek dan gelasnya?.Singkat kata,kita sebagai manusia kita selalu terkait dan perlu bantuan orang lain,jadi tidak layak berlaku sombong.
Tips agar tidak sombong
Kesombongan tidak boleh hadir dalam diri kita.Sebab Rasulullah telah bersabda “Barang Siapa yang didalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sebesar biji sawi,ia tidak akan masuk surga”.Jadi bagaimana cara menepis kesombongan agar tidak merasuk kediri kita? Berikut beberapa tips yang bisa kita lakukan.
1.    Selalu mengingat dan menanamkan keyakinan  bahwa ujub dan sombong itu dosa.Bukan orang lain yang akan merasakan azabnya dari Allah subhanahu wa ta’ala melainkan diri kita sendiri.
2.    Yakinlah,kesombongan tidak akan menambah apapun selain kerugian.Tidak adakan orang yang suka pada orang yang sombong dan angkuh
3.    Sering-seringlah melihat kekurangan diri sendiri disetiap kesempatan.Misalnya saat santai,sejenak menjelang tidur.Cobalah memikirkan diri kelemahan diri insya Allah akan muncul sikap tawadhu.Sebaliknya,tanpa mengetahui kelemahan,seseorang akan merasa dirinyalah yang paling segala-galanya
4.    Jangan menolak kebenaran dari manapun datangnya.
5.    Banyak-banyaklah mengingat kematian

6.    Setiap kali muncul keinginan untuk sombong atau membanggakan diri,segeralah minta ampun kepada Allah .Berlindunglah dari kesombongan kepada-Nya.

0 comments:

Post a Comment

Komentar Anda Merupakan Masukan Yang Berarti